Apakah Anda pernah mengalami toko atau produk Shopee diblokir? Jika sudah, pastinya Anda bertanya-tanya penyebab kenapa toko di Shopee diblokir padahal sepertinya semua sudah sesuai aturan.
Terkait masalah toko diblokir tersebut sebenarnya oleh Shopee sudah diberikan aturannya. Jadi, tidak mungkin dari pihak Shopee selaku e-commerce melakukan blokir terhadap toko tanpa alasan.
Nah, agar seller tidak membuat kesalahan pada aktivitas toko, diperlukan pengetahuan lebih lanjut tentang aturan blokir di Shopee. Bagi yang belum tahu, berikut adalah penjelasan tentang penyebab toko diblokir.
Produk Diblokir Terkena Penalti
Sebelum masuk pada pembahasan kenapa toko di Shopee diblokir, terlebih dahulu Anda harus tahu tentang konsekuensi pemblokiran tersebut. Secara aturan, toko yang melanggar aturan akan mendapatkan poin penalti.
Berdasarkan informasi yang terdapat pada website resmi dari Shopee, terdapat beberapa poin penalti yang diberikan. Berikut adalah penjelasan tentang berbagai poin penalti Shopee tersebut:
- Pertama, akun dari seller/pengguna dapat dihapus permanen secara sepihak oleh aplikasi Shopee
- Kedua, dana dari garansi Shopee dapat dibekukan dalam rangka kebutuhan investigasi lebih lanjut.
- Ketiga seller dapat diberikan gugatan perdata atau tuntutan ganti rugi baik dalam bentuk materi maupun immaterial.
Berdasarkan berbagai poin penalti yang dapat diberikan ke pihak seller, pastinya Anda tidak ingin hal tersebut sampai terjadi pada toko Anda. Oleh karena itu, disarankan sebelum membuat toko, terlebih dahulu pahamilah tentang aturan yang berlaku di Shopee.
Kenapa Toko di Shopee Diblokir?
Seperti sudah dikatakan pada awal pembahasan, Shopee mempunyai aturan dan ketentuan terhadap para seller di aplikasinya. Jika sampai dilanggar, pihak Shopee bisa melakukan blokir atau hukuman lainnya.
Lantas, sebenarnya atas alasan apa saja sebuah toko produknya bisa diblokir oleh Shopee? Nah, untuk mengetahuinya, Anda dapat lihat informasi tentang penyebab kenapa toko di Shopee diblokir berikut ini.
1. Menggunakan Logo / Nama / Link Jualan Selain Shopee
Alasan kenapa toko di Shopee diblokir yang pertama adalah Anda berjualan menggunakan logo, nama, ataupun link dari tempat lain di luar Shopee. Hal seperti ini biasanya terjadi pada bagian deskripsi serta foto produk yang dijual.
Maksud selain Shopee di sini adalah Anda mencantumkan informasi penjualan seperti alamat website, alamat toko offline, jenis e-commerce lain, dan lain sebagainya. Apabila hal semacam ini terjadi, pihak Shopee secara otomatis akan memblokir produk tersebut.
Agar hal semacam ini tidak terjadi pada toko Anda, maka sebelum membuat postingan produk dicek ulang terlebih dahulu. Pastikanlah bahwa post produk serta deskripsi yang dituliskan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Shopee.
2. Menggunakan Keyword yang Salah/Tidak Sesuai Produk
Alasan berikutnya kenapa toko di Shopee diblokir adalah karena penggunaan keyword atau kata kunci tidak sesuai produk yang dijual. Kesalahan seperti ini biasanya dialami oleh para seller yang masih baru mencoba berjualan.
Terkait dengan kata kunci tersebut, pihak Shopee sudah mempunyai aturannya. Jadi, secara umum produk yang dijual harus sesuai dengan produk yang dijual di toko online Shopee.
Selain itu, nama produk dengan foto produk juga haruslah sesuai satu sama lain. Misalkan saja barang yang dijual adalah sepatu olahraga pria, tetapi Anda menuliskannya sebagai sepatu sandal olahraga pria.
Hal seperti itu tentunya dapat dianggap sebagai sebuah pelanggaran terkait nama produk atau keyword. Untuk cara pemberian keyword yang lebih aman, Anda dapat menggunakan saja format yang disarankan oleh pihak Shopee.
Rumus penulisan nama ataupun keyword produk yang diberikan oleh Shopee adalah merek + nama produk + jenis/model produk. Dengan menggunakan nama tersebut, otomatis oleh pihak Shopee tidak akan dikenai pelanggaran.
3. Penulisan Nama Produk Tidak Sesuai Merek Produk
Berikutnya, Shopee juga cukup ketat dalam hal penulisan nama dengan merek produk. Jadi, apabila sampai ditemukan penggunaan nama produk yang tidak sesuai dengan brand atau mereknya, Shopee akan memblokirnya.
Jadi, alasan kenapa toko di Shopee diblokir selanjutnya adalah karena memang adanya kesalahan pada kesesuaian merek dengan nama produk. Kesalahan seperti ini kemungkinan dapat terjadi karena penyingkatan brand yang salah.
Sebagai contoh kesalahannya, misalkan saja Anda menawarkan produk bernama jaket Levi’s pria pada halaman toko online. Namun, pada penulisan mereknya malah ditulis sebagai LVS atau semacamnya.
Selain itu, hal yang perlu diperhatikan adalah penulisan judul produknya harus seperlunya saja. Artinya, Anda dapat menuliskan secara jelas, singkat, dan padat terkait nama produk tersebut.
Hindarilah untuk menggunakan berbagai tambahan kata yang tidak perlu atau bahkan tidak relevan sama sekali dengan produk. Dengan begitu, pihak Shopee tidak akan melakukan pemblokiran terhadap produk toko online Anda.
4. Terjadi Kesalahan Kategori Produk
Selain karena kesalahan brand ataupun penulisan nama produk, memasukkan barang ke kategori yang salah juga menjadi alasan kenapa toko di Shopee diblokir. Hal semacam ini sebenarnya sangat mendasar, tetapi tidak sedikit seller yang melanggarnya.
Perlu diketahui, pemilih kategori produk merupakan hal yang penting diperhatikan. Pasalnya, jika sampai salah tidak hanya sistem Shopee bisa menghapusnya, tetapi juga produk tidak akan sampai ke pasar yang ditargetkan.
Sebagai contoh kesalahannya, misal Anda ingin menjual produk HP. Jika memang menjual produk seperti itu, maka Anda bisa memasukkan ke dalam kategori Handphone & aksesoris.
Jika sampai menggunakan kategori dan sub kategori yang salah, maka sudah dipastikan bahwa produk tersebut akan diblokir oleh pihak Shopee. Jadi, lebih berhati-hatilah saat mengisikan menu kategori agar produk dapat ditawarkan ke para calon pembeli.
5. Hashtag Panjang dan Tidak Relevan
Dalam berjualan online di Shopee, penggunaan hashtag memanglah cukup penting diterapkan untuk meningkatkan penjualan. Pasalnya, orang-orang dapat dengan mudah menemukan produk Anda berdasarkan hashtag tersebut.
Namun, terkadang ada saja seller yang ingin produknya bisa dilihat dengan mudah malah menggunakan hashtag terlalu panjang. Selain itu, tidak jarang juga saking panjangnya, hashtag yang dipilih tidak relevan dengan produk yang dijual.
Oleh karena itu, dalam menggunakan hashtag pada produk jualan Anda, sebaiknya dilakukan sewajarnya saja sesuai aturan Shopee. Anda bisa mencari jenis hashtag yang relevan serta populer dengan jenis produk saja.
Selain itu, perlu diketahui juga bahwa penggunaan hashtag ini sebenarnya sudah ada aturan dari pihak Shopee. Menurut keterangan yang ada, hashtag yang dapat digunakan pada postingan produk maksimal adalah 18 hashtag.
Apakah Produk yang Diblokir Masih Bisa Diperbaiki?
Setelah melihat alasan kenapa toko di Shopee diblokir, pertanyaan selanjutnya adalah apakah hal tersebut masih bisa diperbaiki? Sebenarnya, untuk beberapa kasus, pihak Shopee masih memberikan kesempatan seller untuk memperbaiki kesalahannya.
Hal ini diberikan mengingat tidak semua seller sudah tahu semua aturan penjualan yang ada di Shopee. Oleh karena itu, pihak Shopee memberikan beberapa penilaian terhadap pelanggaran mana yang masih dapat diperbaiki dan tidak.
Contoh pelanggaran yang masih dapat diperbaiki oleh seller adalah jika barang yang dijual diduga merupakan barang imitasi atau palsu. Untuk jenis pelanggaran ini, seller bisa membela diri dengan mengirimkan bukti sertifikat asli ke pihak Shopee.
Sementara, untuk jenis yang tidak dapat diperbaiki lagi adalah pelanggaran menjual produk MLM. Jika seperti ini, mau tidak mau seller akan diminta untuk menghapus jenis iklan seperti itu.
Begitulah tadi informasi terkait kenapa toko di Shopee diblokir yang dapat Anda coba pahami. Nah, agar toko serta produk jualan Anda tidak diblokir oleh Shopee, maka sangat penting untuk mencoba memahami aturan seller Shopee.
Ingin mengetahui posisi paket yang sudah dikirim? Gunakan layanan cek resi dari Resimu.net!